Hambatan Penggunaan Biodiesel Bagi Wirausaha Di Era Globalisasi
Abstract
Kebutuhan bahan bakar minyak dalam negeri meningkat. Beberapa data mengenai
penggunaan mesindiesel dari pertengahan tahun 80-an terjadi peningkatan kebutuhan energi
khususnya untuk bahan bakar mesin diesel yang diperkirakan akibat meningkatnya jumlah
industri, di berbagai daerah di Indonesia. Persoalan mengenai Bahan bakar minyak (BBM)
kian banyak dan belum terselesaikan dan permintaan BBM terus meningkat (diprediksi tiga
kali lebih tinggi pada 2035). Sebagaimana kita tahu bahwa minyak bumi masih menjadi
komponen penting dalam dunia pembangkitan kita. Sumber daya minyak semakin menipis
dari cadangannya. Oleh karena itu diperlukan suatu sumber alternative energi baru yang
bisa menggantikan peranan minyak bumi dalam dalam era globalisasi. Biodiesel adalah
salah satu energi alternatif terbarukan. Salah satu solusi yang digunakan untuk mengatasi
masalah ini yaitu melakukan usaha-usaha untuk mencari bahan bakar alternatif seperti
biodiesel. Tantangan yang harus dihadapi dalam pengembangan biodiesel yaitu
peningkatan(pasokan harus mengimbangi melonjaknya permintaan terkait dengan
pertumbuhan ekonomi dan perubahan standar hidup, ketersediaan luas lahan untuk produksi
biodiesel. Karena Indonesia terdiri dari ribuan pulau dengan keragaman konteks lokal dari
segi infrastruktur, penghasilan atau akses terhadap sumber energi. Sejalan dengan itu,
Indonesia berkomitmen menurunkan emisi gas rumah kaca, tetapi masih sangat tergantung
pada bahan bakar fosil, hingga perlu mendorong produksi energi berbasis sumber dan
proses terbarukan dan berkelanjutan dengan menggunakan biodisel. Sebagian masyarakat
belum mengetahui bagaimana cara membuat dan memanfaatkan biodisel. Perlu adanya
pengenalan Biodisel dimulai dari adanya penyuluhan kepada masyarakat terutama pada
masyarakat wirausaha untuk menggunakan biodiesel yang diperkenalkan kepada
masyarakat luas.