ANALISIS PENYIMPANAN DAN PENDISTRIBUSIAN OBAT DI GUDANG FARMASI PUSKESMAS BANGUNTAPAN II TAMANAN BANTUL YOGYAKARTA
Abstract
Pelayanan farmasi merupakan pelayanan penunjang sekaligus revenue center utama
bagi rumah sakit. Khususnya instalasi farmasi dan gudang bertanggung jawab menjaga
persediaan obat- obatan agar terhindar dari kerusakan dan kedaluarsa serta menjaga mutu obat
– obatan yang disimpan di gudang farmasi maupun instalasi farmasi. Adanya penataan obat
yang kurang sesuai dan teratur serta tata ruang yang sempit membuat obat terletak tidak sesuai
berdasarkan tempatnya, dan pendistribusian obat menggunakan satu pintu saja. Untuk itu perlu
dilakukan Analisis mengenai Penyimpanan Obat Dan Pendistribusian di Gudang Farmasi
Puskesmas Banguntapan II Tamanan, Bantul Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Jenis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari observasi
langsung, wawancara mendalam dan telaah dokumen. Hasil yang di dapatkan adalah metode
penyimpanan yang digunakan di Pusat Kesehatan Masyarakat Banguntapan II menggunakan
sistem FIFO dan FEFO, Alfabetis, dan Berdasarkan Jenis Obatnya. Sedangkan Pendistribusian
dilakukan di Instalasi Farmasi, UGD, Poli Lansia, dan juga 3 Pusat Kesehatan Masyarakat
Pembantu. Pendistribusian dilakukan setiap 3 bulan sekali di Dinas Kesehatan Bantul.
Diharapkan manajemen Rumah Sakit lebih memperhatikan sistem penyimpanan obat (
mulai dari input hingga output) dan pendistribusian di gudang farmasi. Meskipun penyimpanan
obat dan pendistribusian obat tidak berhubungan langsung dengan pelayanan namun jika
kegiataan tersebut diabaikan dapat memberikan kerugian besar bagi rumah sakit.