PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK MELALUI METODE CERITA DI PANTI ASUHAN MUSTIKA TAMA KASIHAN, BANTUL, YOGYAKARTA
Abstract
Abstrak
Perundungan, atau bullying, adalah perilaku agresif atau merendahkan yang dilakukan secara
berulang-ulang terhadap seseorang yang dianggap lebih lemah atau rentan. Korban perundungan atau
bullying dapat mengalami berbagai efek yang merugikan, baik secara fisik maupun psikologis.
Diantaranya mengalami gejala depresi dan kecemasan sebagai respons terhadap stres yang terusmenerus.
Melalui program pengabdian pada Masyarakat di panti asuhan Mustika tama yang diberi
judul Berbagi Cerita, Membangun Mimpi ini bertujuan Mendorong anak-anak untuk bercerita dan
berbagi impian mereka, serta memberikan dukungan untuk mencapainya. Program ini dilaksanakan
untuk mengatasi korban-korban perundungan yang terjadi pada anak-anak. Selain itu untuk
mengantisipasi terjadinya perilaku perundingan di kalangan anak-anak. Dari alasan tersebut penulis
merumuskan masalah sebagi berikut : 1. Bagaimana cara menumbuhkan rasa kepercayaan diri anak
korban perundungan?2. Apa metode yang dipakai untuk menumbuhkan rasa kepercayaan diri anak
korban perundungan? Metode yang dipakai dalam pengabdian Masyarakat ini adalah observasi,
wawancara, ceramah, praktek dan dokumentasi.
Dari hasil pengabdian ini didapatkan bahwa anak anak penghuni panti asuhan Mustika Tama
mulai muncul kepercayaan dirinya melalui metode cerita dan menari.
Kata kunci : kepercayaan diri, perundungan, metode cerita, Mustika tama